The Single Best Strategy To Use For kisah nabi muhammad semasa kecil
The Single Best Strategy To Use For kisah nabi muhammad semasa kecil
Blog Article
Dapat diakui bahwa seluruh perilaku beliau dari sejak lahir hingga wafat adalah sebuah mukjizat. Dengan sedikit merenungkan kondisi dan karakteristik masyarakat Hijaz, khususnya masyarakat kala itu, kemukjizatan seluruh perilaku beliau akan jelas bagi kita. Beliau bak sebuah bunga yang tumbuh di ladang duri.
Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan seorang rahib bernama Nasthur yang juga melihat keistimewaan pada diri nabi, seperti yang pernah dilihat oleh Buhaira.
Dengan adanya tradisi zaman dahulu maka ibunya harus menyembunyikannya di pedalaman pada hari ke-18 kelahirannya.
Kitab ini terselamatkan dari segala bentuk tahrif, pengurangan dan penambahan. Ratusan tafsir dan buku tentang hakikat arti dan kosa katanya telah ditulis. Allah telah menjamin keterjagaannya dalam firman-Nya:
"Beliau berbisik bahwa beliau akan segera wafat, maka aku menangis. Beliau berbisik bahwa aku keluarga pertama yang akan menyusul beliau, maka aku tersenyum," ungkap Fatimah yang membuat dada Aisyah sesak.
Kitab ini berhasil membangkitkan rasa heran para ilmuan dan sepanjang masa masih memiliki kekokohan dan kedudukannya yang mulia.
Puncak perjalanan ini adalah perintah ibadah sholat five waktu yang wajib dikerjakan oleh seluruh umat Islam.
Namun seseorang datang membawa kabar pada Rasulullah bahwa banyak rumah telah mengalami kerusakan akibat hujan yang turun kisah nabi muhammad saw dalam waktu lama. Nabi Muhammad berdoa agar bisa pindah ke Madinah sesuai dengan permintaan umatnya. Awan-awan pun langsung bergerak ke pusat kota.
Selain itu, dikaitkan juga dengan makna "musim semi" di mana secara etimologi berarti optimis dan nasib baik serta menjadi musim yang "adil" di mana semua tumbuh dan bermekaran.
Diriwayatkan pula bahwa Muhammad adalah orang yang percaya sepenuhnya dengan keesaan Tuhan. Ia hidup dengan cara amat sederhana dan membenci sifat-sifat tamak, angkuh dan sombong yang lazim di kalangan bangsa Arab saat itu. Ia dikenal menyayangi orang-orang miskin, janda-janda tak mampu dan anak-anak yatim serta berbagi penderitaan dengan berusaha menolong mereka.
Buhaira berkata kepada paman Nabi noticed, "Sesungguhnya anak saudara ini akan mendapatkan kedudukan yang tinggi, maka segeralah pulang dan jagalah ia dari serangan orang-orang Yahudi."
Rasulullah lebih memilih damai terhadap musuh dari pada berperang ketika berperang dia berpesan tidak boleh membunuh lanjut usia anak kecil perempuan dan mengniaya musuh yang sudah tidak berdaya.
Kedekatan di antara keduanya kemudian terus berlanjut. Bukan hanya terkait masalah berniaga saja, tetapi keduanya juga jatuh hati. Meskipun Khadijah merupakan seorang janda berusia 40 tahun, Nabi Muhammad noticed. yang pada waktu itu berusia 25 tahun tidak keberatan untuk menikahi Khadijah.
Selama belum ada mimbar, Rasulullah yang berkhotbah kerap bersandar pada sebatang pelepah kurma. Peristiwa menarik ketika sudah terdapat tempat untuk berdakwah, pohon bekas sandarannya itu pun terdengar menangis. Nabi Muhammad pun langsung mengusapkan tangan ke permukaannya.
Report this page